Monday, April 30, 2007

Responsibility

Bukan hari yang begitu baik buat saya..
Pagi tadi seseorang bilang kalau nilai PTI 2 udah keluar di board. Itu saja. Tidak ada yang istimewa waktu saya dengar kabar itu. Seperti biasa saya langsung menuju ke himpunan untuk suatu urusan kemudian ke KBL untuk makan..
Lagi-lagi di KBL masalah nilai PTI disinggung lagi. Nilai tes awal saya agak mengecewakan..
Apalagi nilai laporan saya.Saya baru melihat sendiri nilai saya waktu saya nge-net di comLabs setelah itu. Saya hanya bisa menghela napas melihat nilai laporan saya di layar komputer.
Saya tidak mau munafik. Saya memang mengejar nilai A dalam mata kuliah ini. Bukan karena saya ambisius, tapi pengalaman PTI 1 semester 1 benar-benar membuat saya benar" enggan diberi nilai B.
Saya benar-benar "beruntung" mendapat dua kelompok "ajaib" selama 2 semester berturut-turut.Sepertinya tekanan darah saya agak naik setiap 2 minggu sekali.
Saya hanya tidak mengerti kenapa seseorang bisa begitu tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sendiri, sementara orang lain harus begadang semalaman, dan setelah itu dia hanya kipas2 menikmati hasilnya.
Ya..mungkin lebih baik sih daripada mengeluh karena hasilnya tidak sesuai keinginan..
Tapi saya masih sulit menerima semua tindakan beberapa orang seperti itu.
Bukan hanya saya yang mengalami hal seperti ini. Beberapa orang teman juga mengalami hal serupa. Lebih parah lagi, salah satu di antaranya pernah mengeluhkan hasil dari pekerjaan orang lain sementara dia sendiri bahkan tidak menyentuh pekerjaan itu sama sekali.
Kalau sudah begitu, saya terpaksa bersikap agak ekstrim dan berbuat hal yang agak kejam. Itu konsekuensi..

Monday, April 16, 2007

Bukan

"Bukan maksud hatiku..
acuhkan dirimu di depan mataku.."

Aku hanya tidak bisa mengendalikan diriku sendiri saat aku tiba-tiba menyadari bahwa kamu ada di hadapanku..bukan karena aku membencimu..bahkan sebaliknya..dan aku takut itu akan menjadi terlalu jelas untuk dapat dilihat semua orang..dan kamu..
Rasa takut ini belum bisa kusingkirkan sepenuhnya..sayangnya semua kecemasan itu bisa saja membuat kamu menjauh dariku..

"Bukan maksud hatiku..
redam senyumku saat kita bertemu.."

Tapi bibirku rasanya menjadi kaku saat jantungku berdetak lebih kencang..
Aku baru tahu kalau saat adrenalin mengalirkan darah lebih cepat, ia justru akan membuat otak menyampaikan respon yang lebih lambat untuk menyampaikan perintah ke bibirku untuk tersenyum dan ke tenggorokanku untuk bersuara..
Maaf jika itu membuatmu marah..
Tapi..tolong jangan membenciku karena kebodohanku ini..

(song "Musnah" by Andra&TheBackBone)

"Cinta membuatku dekat denganmu, namun kecemasan melemparkan diriku menjauh dariku"
(Kahlil Gibran)