Thursday, June 9, 2011

Sebentar Saja..

Air mata ini tetap mendesak keluar ketika saya sendirian. Not literally alone,bahkan saat di dalam mobil jemputan kantor dan semua orang tertidur pulas, saya tetap ingin menangis. Saat saya "sendirian" di pojok ruangan kantor saya (which is actually berisi 13 orang) bergelut dengan excel dan email, dada saya serasa ditindih beban puluhan ton. Rasanya bersak-sak bahan baku dari gudang di lantai 1 sana dipindah ke atas dada saya.

I miss my Dad..

Entah kenapa, dan apa hubungannya, saya malah merindukan ayah saya. Walaupun saya tidak tahu, apakah beliau akan memperlakukan saya lebih baik dari ini. Setidaknya, saya berharap seperti itu.

Saya jadi bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya gambaran seorang ibu? Mampukah saya menjadi seorang ibu yang lebih baik dari ini? Bagaimana saya harus memperlakukan anak saya sehingga dia tidak merasakan apa yang saya rasakan sekarang.

Saya lelah. Sudah bertahun-tahun saya lelah. Saya hanya ingin istirahat. Sebentar saja...