Friday, July 18, 2008

Without Commitment (Part I)

"Play with other’s feeling.
That’s what you like to do.
That ’s what you’re best at.
Near, you say words to express how much you care.
Far, you play like you never know me.
You’re so sweet like artificial sweetener
Then your ignorance ruins all the good tastes like bitterness of the aftertastes
You keep switching between sensitive-insensitive
You’re mad when you notice someone hurt me
Yet you don’t care when it’s you who’s hurting me
You offer me your hands before you pierce my heart apart
You play as you like
Yes, you are such a mystery
An enigma is just what you are
Intrigue is your favourite game

To be trapped in such a whirlwind is boring
Hey, it’s enough when i said enough
It’s time for a revenge
Time to play the game
I’ll kick the ball away, like you often did on the field
Time to be a whirlwind myself
I’ll hurl you down , crush you onto the earth
I’ll laugh at your crumbled remains
Maybe it’ll teach both of us
The meaning of mutual relationship"

(http://aitoanything.wordpress.com/2008/07/15/lagi-lagi-no-good-for-me/, diakses pada tanggal 18 Juli 2008)

Saya menemukan tulisan ini secara tidak sengaja ketika saya berusaha "membunuh waktu" dengan melihat-lihat blog demi blog link-nya tidak sengaja saya temukan di blog teman-teman saya.

Tulisan ini mengingatkan saya pada sebuah fenomena (bahasanya lebay amat...) yang terjadi di lingkungan (teman-teman dekat, red) saya belakangan ini.

Call it HTS (hubungan tanpa status), TTM (teman tapi mesra), substitute, friends with benefit, atau apalah. Yang jelas hubungan ini adalah kedekatan antara seorang pria dan seorang wanita tanpa komitmen apapun diantara keduanya. Yang membuat saya bingung dengan 'fenomena' ini adalah, apa sih bedanya hubungan semacam ini dengan "PACARAN"?

Saat saya membuka inbox ponsel salah seorang teman saya (tentunya atas seizin dia), saya menemukan banyak SMS bertuliskan "Sayang","Kangen kamu", "Good night hun.." dan SMS sejdari seorang pria yang saya tahu bukan pacarnya. Keliatannya orang ini cukup menikmati hubungan seperti ini, meskipun si pria menginginkan hubungan yang lebih serius (menikah beberapa tahun lagi misalnya).

1 comment:

Anonymous said...

yah..smwa org mengalami..
sulit menghentikannya jg
masi part 1?mana nih part 2 nya?
ehehe