Monday, April 8, 2013

Is It Not My "Specialty"?

Minggu lalu, saya nonton episode terbaru Greys Anatomy. Ada hal yang menarik di sana. Salah satu dokter intern di situ punya minat yang besar sama neuro, tapi ternyata attending (bisa dibilang mentor)-nya menilai ada dokter lain yang lebih berbakat dari dia dan dia sebaiknya cari specialty  lain dimana dia bisa lebih bersinar. Si attending bilang dia harus berusaha keras buat bisa fit di neuro sedangkan si dokter lain ini ngga. Si intern bersikeras dengan bilang bahwa yang penting adalah saat itu dia sudah bisa masuk ke specialty itu, siapa peduli gimana caranya. Tapi si attending bilang, berarti neuro memang bukan bidangnya.

Lately saya mengalami hal yang cukup mirip. Tepat sebulan yang lalu saya melahirkan anak saya yang kedua. Semenjak belum hamil pun, saya sudah bertekad pada anak kedua saya, saya akan lebih banyak memerah ASI dibanding waktu anak saya yang pertama. Buat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, saya membekali diri dengan sebanyak-banyaknya pengetahuan sebelum melahirkan.

Tapi pada kenyataannya, semenjak melahirkan, hasil pompa ASI saya gak pernah lebih dari 80 ml sekali pompa. Walaupun saya sudah coba untuk disiplin pumping, tetep aja gak pernah melebihi jumlah itu.

Sedangkan saya baca, ada beberapa perempuan, yang effortlessly semenjak lahiran bisa mompa sekitar setengah liter per kali pompanya.

Saya jadi mikir, apakah memang pumping ASI bukan specialty saya? Ya, saya tau dengan berbagai teori produksi ASI yang pernah saya baca, apa penyebab ASI perahan saya tidak sebanyak mereka yang saya sebut di atas, tapi di luar semua itu, apakah memang itu bukan "bagian" saya? Yang berusaha keras tapi hasilnya belum sebanyak mereka tapi mereka secara effortless bisa mencapai apa yang diinginkan oleh semua ibu di dunia.

Wallahu 'alam :)

No comments: